10 Kondisi Kesehatan Yang Mungkin Mempengaruhi Mata Anda

10 Kondisi Kesehatan Yang Mungkin Mempengaruhi Mata Anda

Fokus pada Penyebab Gejala Mata Ini

Mendapatkan pemeriksaan mata secara teratur tidak hanya penting untuk kesehatan penglihatan Anda. Banyak kondisi kronis yang juga dapat menyebabkan gejala mata, seperti mata kering, pembuluh darah rusak – bahkan kebutaan. Jika Anda hidup dengan salah satu dari 10 kondisi ini, bicarakan dengan dokter Anda tentang bagaimana mata Anda mungkin terpengaruh dan langkah apa pun yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko Anda.

1. Diabetes

Perubahan gula darah yang tinggi dan rendah dapat menyebabkan perubahan penglihatan sementara. Tetapi diabetes dapat menyebabkan masalah mata yang lebih serius jika tidak dikendalikan. Kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama merusak pembuluh darah kecil yang memasok mata Anda. Hal ini dapat menyebabkan retinopati diabetik — penyebab utama kebutaan pada orang dewasa Amerika. Orang yang mengidap diabetes juga harus waspada bahwa mereka berisiko tinggi terkena katarak dan glaukoma.

2. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan perubahan pada retina. Ini disebut retinopati hipertensi. Seperti diabetes, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah halus yang menyuplai mata. Faktanya, dokter mata Anda mungkin dapat mendiagnosis tekanan darah tinggi selama pemeriksaan mata rutin. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, mengontrolnya penting untuk penglihatan Anda. Semakin lama tekanan darah Anda tetap tinggi, semakin besar risiko masalah penglihatan permanen.

3. Penyakit Autoimun

Ada berbagai penyakit autoimun yang bisa menyebabkan masalah pada mata. Nyatanya, keluhan mata seringkali menjadi gejala pertama yang dialami banyak penderita penyakit autoimun. Gejala ini bisa mengganggu, seperti mata kering, merah atau gatal. Tetapi mereka juga bisa sangat serius, seperti kepekaan terhadap cahaya, sakit mata, perubahan penglihatan, dan bahkan kehilangan penglihatan. Mengobati penyakit autoimun akan membantu mengendalikan masalah mata yang menyertainya.

4. Rosacea

Lebih dari separuh penderita rosacea mengalami gangguan mata — atau ocular rosacea, menurut National Rosacea Society. Gejalanya adalah kemerahan, kering, gatal, terbakar, robek, dan ada rasa berpasir di mata. Beberapa orang juga mengalami pembengkakan kelopak mata dan kepekaan terhadap cahaya. Kondisi ini biasanya merespon pengobatan dengan baik ketika dokter mengetahuinya lebih awal. Tapi bisa menyebabkan gangguan penglihatan dan bahkan kehilangan penglihatan jika sudah parah. Terapi medis yang efektif tersedia. Pertimbangkan untuk menemui dokter mata jika Anda menderita ocular rosacea.

5. Penyakit Menular

Infeksi mata seperti pinkeye relatif umum. Tetapi jenis infeksi lain juga dapat memengaruhi mata dan penglihatan. Misalnya, herpes zoster bisa melibatkan mata. Dengan herpes zoster okular, virus ini menyebabkan lecet, bengkak, dan kemerahan di sekitar mata dan kelopak mata. Herpes zoster juga bisa menyebabkan peradangan parah di dalam mata. Sakit mata juga sering terjadi. Jika Anda memiliki herpes zoster di wajah Anda, temui dokter mata. Herpes zoster okuler dapat merusak mata dan penglihatan secara permanen. Campak dan penyakit Lyme adalah dua contoh infeksi lain yang dapat memengaruhi mata.

6. Penyakit Liver

Ketika Anda berpikir tentang penyakit hati dan mata, penyakit kuning mungkin muncul di benak Anda. Mata dan kulit yang menguning merupakan indikasi umum bahwa ada yang salah dengan hati. Tapi ada masalah mata lainnya dengan penyakit hati. Mata kering, gatal, dan xanthelasma — kumpulan kecil lemak di kelopak mata — dapat terjadi dengan sirosis. Dan kelainan hati bawaan dapat mempengaruhi hampir semua bagian mata, termasuk kornea dan lensa.

7. Kekurangan Gizi

Kekurangan vitamin A dikenal sebagai penyebab kebutaan dan kehilangan penglihatan. Ini sering dimulai sebagai rabun senja atau kesulitan melihat dalam gelap. Ini juga dapat menyebabkan mata kering yang parah dan menyebabkan bisul di kornea. Vitamin dan nutrisi lain juga berperan penting dalam kesehatan mata. Kekurangan vitamin C, vitamin E, lutein, asam lemak omega-3, dan seng dapat meningkatkan risiko katarak dan degenerasi makula terkait usia. Tanyakan kepada dokter Anda tentang multivitamin untuk menjaga kesehatan mata. Untuk informasi info lebih lanjut dapat .

8. Penyakit Sel Sabit

Kehilangan penglihatan, bahkan kebutaan, merupakan komplikasi dari penyakit sel sabit (SCD). SCD adalah sekelompok kelainan sel darah merah yang diturunkan dari orang tua ke anak. Sel darah merah yang tidak normal dapat menyumbat pembuluh darah di mata dan menyebabkan kerusakan pada retina. Orang dengan SCD harus menemui dokter mata setiap tahun untuk memeriksa kesehatan retina mereka. Perawatan laser dapat menjadi pilihan jika dokter menemukan kerusakan.